PENDIRIAN MUSEUM PERJUANGAN
Museum Perjuangan merupakan salah satu museum yang terdapat di kota Yogyakarta, provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Museum ini didirikan untuk memperingati Setengah Abad Kebangkitan Nasional di Yogyakarta pada tanggal 20 Mei 1958.
Bangunan monumental untuk memperingati setengah abad kebangkitan nasional Republik Indonesia ini dirancang oleh Prof. Dr. Suwandi dari fakultas Teknik UGM dan ahli kebudayaan R. M. Sri handoyo sebagai pendamping. Pembangunan museum yang didirikan di atas tanah yang disediakan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX di halaman Ndalem Brontokusuman seluas setengah hektar ini ditangani oleh CV. IEC (Indonesia Engineering Corporation) Surabaya. Ornamen ragam hias puncak dan relief-relief yang terdapat pada bangunan merupakan karya seniman-seniman DIY.
ARTI DAN MAKNA BANGUNAN MUSEUM PERJUANGAN
Bangunan Museum perjuangan secara keseluruhan memiliki arti dan makna sesuai dengan tujuan bangunan didirikan. Bangunan berbentuk bulat silinder dengan garis tengah 30 meter dan tinggi 17 meter. Gaya bangunannya merupakan perpaduan antara gaya Romawi Kuno dengan gaya ‘ketimuran’ yang selanjutnya dinamakan RONDE TEMPEL. Di bagian kiri dan kanan pintu masuk museum terdapat hiasan makara berbentuk bintang laut. Bagianatap gedung berbentuk topi baja model Amerika dengan hiasan puncak lima buah bamboo runcing yang berdiri tegak di atas bulatan dunia yang terletak di atas lima buah trap (anak tangga). Di bagian atas pintu masuk museum terdapat hiasan berbentuk binatang bersudut delapan dengan peta kepulauan Republik Indonesia di tengah-tengahnya. Di bawahnya ada Candrasengkala ciptaan RM. Kuswaji Kawindro Susanto yang berbunyi: “Anggatra Pirantining Kusuma Nagara” (artinya: 1959) di bagian atas pintu masuk museum. Pada pintu masuk, terdapat 17 anak tangga dan terdapat 8 buah daun pintu.
Bentuk bangunan tersebut secara keseluruhan mengandung arti simbolis bahwa kemerdekaan Indonesia diperoleh melalui perjuangan bangsa Indonesia sendiri, bukan hadiah dari bangsa lain, masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang adil makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Setiap detail bangunan Museum Perjuangan memiliki arti, candrasengkala-nya memiliki arti tahun berdiri, jumlah anak tanggak serta daun pintu berarti tanggal dan bulan kemerdekaan Republik Indonesia.
Di samping itu, di sekeliling dinding luar museum dilengkpai sepuluh patung kepala pahlawan nasional serta 37 relief sejarah perjuangan bangsa Indonesia sejak jaman pergerakan nasional sampai dengan pemulihan kedaulatan 1950.
PENGELOLAAN MUSEUM PERJUANGAN YOGYAKARTA
Kepengurusan Museum Perjuangan Yogyakarta sejak selesai dibangun pada tahun 1961 sampai dengan sekarang adalah sebagai berikut:
- Tahun 1961 - 9163 dikelola oleh Panitia Setengah Abad Kebangkitan Nasional DIY dan mulai saat itu museum dibuka untuk umum.
- Tahun 1963 - 1969 masih dikelola oleh Panitia Setengah Abad Kebangkitan nasional DIY, namun tidak dibuka untuk umum.
- Tahun 1970 - 1974 masih ditutup untuk umum, namun, pengawasan diambil alih oleh Pemda. Prop. DIY Cq. Inspeksi kebudayaan Dinas P & K Prop. DIY.
- Tahun 1974 - 1980 masih ditutup untuk umum dan pengelolaannya berada di bawah Bidang Permuseuman Sejarah Kepurbakalaan kanwil Depdikbud Prop. DIY.
- Tanggal 30 Juni 1980 s/d 5 September 1997 dibuka kembali untuk umum di bawah pengelolaan Museum Negeri Propinsi Sonobudoyo.
- Tanggal 5 September 1997 sampai dengan sekarang, Museum Perjuangan Yogyakarta dijadikan satu kepengurusan dengan Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta dan di bawah Departemen Kebudayaan dan Pariwisata.
Galeri Foto Interior:
Interior Museum Perjuangan dengan Dinding Melingkar
Etalase Melingkar yang Terdapat pada Poros gedung Museum Perjuangan
Tangga Menuju Ruang Bawah Tanah Museum
Ruang Bawah Tanah Museum Digunakan untuk Museum Sandi
Interior Ruang Bawah Tanah Museum Perjuangan
Ventilasi dari Ruang Bawah Tanah Menuju Keluar
Lukisan Peristiwa Pernyataan Keistimewaan Provinsi Yogyakarta
Pernyataan Keistimewaan Yogyakarta
(Disalin dengan sedikit perubahan dari: Buku Panduan Museum Perjuangan Yogyakarta)
*Jika teman-teman ingin melihat Museum Perjuangan di Google Earth, silakan klik dan download link berikut ini: Museum Perjuangan on Google Earth